Senin, 28 April 2014

Algoritma Routing dalam Jaringan Komputer

Routing merupakan proses dimana sesuatu dibawa dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Contoh riil sesuatu yang membutuhkan perutean adalah surat, panggilan telepon, perjalanan kereta api, dan lain sebagainya. Pada suatu jaringan, router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan trafik jaringan. Sebuah router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, namun router lebih pintar dibandingkan bridge, karena router mampu menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda, sedangkan bridge hanya mampu menghubungkan jaringan yang sama.
Router mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda. Router mempunyai tabel routing yang digunakan sebagai dasar dalam pencarian jalur menuju jaringan yang dituju oleh paket. Bila terdapat lebih dari sisa jalur menuju jaringan tujuan, maka router akan mencari jalur yang terbaik menurut aturan "best path" yang dimilikinya, jalur-jalur tersebut dinilai sama baik. Secara umum mekanisme koordinasi routing dapat dipelajari oleh router dalam dua metode, yaitu : 
  • Dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan, disebut static routes. 
  • Dikumpulkan melalui proses-proses dinamis yang berjalan di jaringan, disebut sebagai dynamic           routes.
Routing statik (static route) adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Static route adalah rute-rute ke host atau jaringan tujuan yang dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan ke route table suatu router. Static route mendefinisikan alamat IP hop router berikutnya dan interface lokal yang digunakan untuk mem-forward paket ke tujuan tertentu (hop router berikutnya), sedangakan routing dinamik (dynamic routing) adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.