ORGANISASI LINI DAN STAFF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Bentuk organisasi lini dan staff
merupakan perpaduan antara dua bentuk organisasi, yaitu organisasi lini dan
organisasi staff. Wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada unit-unit
organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan dan di bawah pucuk
pimpinan di tempatkan staff. Staff ini tidak mempunyai wewenang lini/garis ke
bawah. Staff hanya berfungsi sebagai pemberi, pertimbangan sesuai bidang
keahliannya.
- Ciri-ciri Organisasi Lini dan Staff
Berdasarkan
uraian di atas maka organisasi lini dan staff mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
- Dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang besar dan kompleks.
- Jumlah anggota relatif banyak.
- Unit-unit dalam organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Unit-unit lini/garis, satu sama lain
berhubungan menurut garis kmando mulai top manager, sampai dengan unit lini
yang paling bawah.
b. Unit staff yang dihubungkan dengan garis
tata hubungan staff. Yang dimaksud dengan unit staff adalah unit yang tidak
secara langsung ikut terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi.
- Kelebiahan-kelebihan Organisasi Lini/Garis dan Staff
- Adanya pembagian pekerjaan (distribution of work) yang jelas.
- Adanya kesempatan yang baik dari para pegawai untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan dan bakat masing-masng.
- Pimpinan dapat mengatassi berbagai macam persoalan berkat bantuan staff yang berupa saran-saran.
- Staff dapat memperingan pekerjaan pimpinan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.
- Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok.
- Disiplin dan moral tinggi karena para anggota bekerja.
- Prinsip dalam kepegawaian yang mengatakan the right man in the right place dapat diterapkan.
- Spesialisasi dapat dipergunakan secara maksimal.
- Staff mampu mendidik para pekerja sesuai bakat masing-masing.
- Para bawahan dapat mengetahui secara jelas kepada siapa mereka harus bertanggung jawab.
- Kelemahan Organisasi Lini/Garis Staff
- Sering terjadi pertentangan antara pejabat lini/garis dengan pejabat staff karena masing-masing merasa lebih mengetahui masalah yang sedang terjadi.
- Saran-saran dari staff kadang-kadang disampaikan dalam bentuk perintah.
- Perintah dari pejabat lini kadang-kadang kurang mendapat perhatian dari para pekerja karena para pekerja lebih percaya kepada staff dari pada atasannya.
- Perintah dari pejabat lini belum tentu seirama dengan nasihat staff karena kedua pejabat itu memandang suatu masalah dari kacamata yang berbeda.
SUMBER :
Wursanto.
Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Penerbit : Andi
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar