Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu adalah individu berasal dari kata individum bahasa Latin, yaitu satuan
kecil yang tak terbagi lagi dan terbatas. Individu menurut konsep Sosiologis
berarti manusia yang hidup sendiri.
Individu sebagai mahkluk ciptaan
Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi
raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad
manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang
lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
2. Rasa, merupakan perasaan manusia
yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau
perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
3. Rasio
atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,
mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan
alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup,
merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama
lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi.
·
Pegertian
pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kea rah lebih
maju dan lebih dewasa. Yang biasa disebut
dengan istilah proses deferensiasi. Menurut para ahli yang menganut
asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang tahap demi tahap karena
pengaruh baik pengalaman atau empiris luar melalui panca indera maupun
pengalaman mengenai keadaan batin yang menimbulkan refleksionis.
·
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
-
Pendirian
Nativistik.
-
Pendirian
Empiristik dan Envinronmentalistik.
-
Pendirian
Konvergensi dan Interaksionisme.
-
Tahap
pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi.
·
Fase-fasenya,
antara lain :
- masa vital.
- masa estetik.
- masa intelektual.
- masa sosial.
·
Pengertian
fungsi keluarga dan fungsi-fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau
oleh keluarga itu.
1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku.
a. Meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku.
4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang.
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang.
·
Pengertian
keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
·
Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Karl Marx masyarakat adalah
suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara
ekonomi.
2. Menurut Emile Durkheim masyarakat
merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
3. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama
dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut.
·
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan :
-
Masyarakat sederhana ; dalam lingkungan masyarakat
sederhana pola pembagian kerja masih menurut jenis kelamin.
-
Masyrakat maju ; memiliki berbagai aneka ragam kelompok
sosial, atau yang sering disebut kelompok organisasi kemasyarskatan yang tumbuh
dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu.
·
Masyarakat maju terdiri dari msyarakat non
industri dan masyarakat industri
perbedaannya adalah :
-
Masyarakat non industri : yaitu kelompok primer (primary
group) dan kelompok sekunder (secondary group).
-
Masyarakat
Industri : dalam masyarakat ini pembagian kerjanya variasi sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangan. Akan tetapi ia
lebih cenderung menggunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan
yang komplek.
·
Makna individu :
Manusia adalah
makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Para ahli
Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa
raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan.
Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya.
Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya.
Untuk menjadi
individu yang “mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah
proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Menurut
Sigmund Freud, superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia
berumur 5-6 tahun (W.A. Gerungan, 1980: 29).
·
Makna keluarga :
Keluarga adalah
bagian utama dan yang terpenting dalam kehidupan karena dari keluargalah
masing-masing individu tubuh dan berkembang baik fisik dan psikisnya, mental
dan spiritualnya. Karena semua yang terdapat dari prilaku individu erat
kaitannya dan berawal dari keadaan keluarga yang terlepas dari faktor-faktor
luar dari sebuah keluarga. Bisa disebutkan bahwa keluarga adalah inspirasi dan
motivasi di dalam hidup ini.
·
Makna masyarakat :
-
Masyarakat adalah kelompok
individu yang di organisasikan dan menguikuti satu cara hidup tertentu. ( M.J
Herskovist)
-
Masyarakat adalah golongan
besar atau kecil dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya,bertalian
secara golongan dan mempuntai pengaruh kebatinan satu sama lain. (Hasan
Shadily)
·
Hubungan
antara individu, keluarga dan masyarakat :
Individu, keluarga dan masyarakat memang memiliki
hubungan/kaitan yang erat, yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar
bereperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan individu. Karena
faktor yang mempengaruhi selain jiwa di dalam individu untuk pegembangan dan
masa depan adalah faktor yang ditimbulkan dari keluarga dan lingkungan
masyarakat yang berada disekitar individu. Bila salah satu faktor luar ini ada
yang mencontoh ketidak baikkan maka individu pun akan tergoncang.
·
Pengertian Urbanisasi :
Urbanisasi adalah suatu proses kenaikan
proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. (Ensiklopedia Indonesia)
Urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pengkotaan suatu wilayah. proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua
pengertian. pengertian pertama, adalah merupakan suatu perubahan secara
esensial unsur fisik dan social ekonomi budaya wilayah karena percepatan faktor
ekonomi.
Urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat dan
kawasan dalam suatu wilayah non-urban menjadi urban. secara spasial, hal ini
dikatakan sebagai suatu proses diferensiasi dan spesifikasi pemanfaatan ruang
dimana lokasi tertentu menerima bagian pemukim dan fasilitas yang tidak
proporsional. (Ir. Triatno Yudo
Harjoko).
·
Proses terjadinya urbanisasi :
Pengaruh-pengaruh
tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor
pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik
perhatian atau faktor penarik
-
Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi :
1. Kehidupan kota yang lebih modern.
2. Sarana dan prasarana kota lebih
lengkap.
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota.
4. Pendidikan sekolah dan perguruan
tinggi lebih baik dan berkualitas.
-
Faktor
Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit.
2. Merasa tidak cocok dengan budaya
tempat asalnya.
3. Menganggur karena tidak banyak
lapangan pekerjaan di desa.
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di
desa.
5. Diusir dari desa asal.
6. Memiliki impian kuat menjadi orang
kaya.
-
Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa.
2. Menambah pengetahuan warga desa.
3. Menjalin kerja sama yang baik
antarwarga suatu daerah.
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan
masyarakat desa.
Sumber :
http://bahankuliahnyaryo.blogspot.com
http://belajarhukumindonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar